Wawancara*

 

KHALID MISY’AL (Ketua Bidang Politik Harokah Muqowamah Islamiyah, HAMAS): "Kita memberikan penghormatan kepada Pemerintah Otonomi Palestina, karena tidak melakukan tindakan penangkapan terhadap para aktifis HAMAS meskipun datang desakan dari pihak Amerika dan Israel"

Kholid Misy’al menegaskan bahwa HAMAS tidak pernah berhenti melakukan aksi-aksi militer terhadap penjajah Israel, dan dalam praktek di lapangan yang tergantung oleh kondisi dan situasi yang berkembang, apalagi sayap militer dalam HAMAS bersifat independen, yang berarti memiliki hak otonomi dalam melakukan aksi-aksi militer.

Dalam wawancaranya dengan kantor berita Al Quds Pers, Kholid memuji sikap Pemerintah Otonomi Palestina yang tidak melakukan penangkapan terhadap para aktifis HAMAS setelah aksi peledakan di sebuah pasar di Al Quds. Menurutnya, ini adalah sebuah hal yang wajar demi menjaga persatuan nasional bangsa Palestina. Berikut adalah petikan wawancara dengan Kholid Misy’al oleh kantor berita Al Quds Pers, selamat mengikuti.

Sejak naiknya Benyamin Netanyahu ke kursi Perdana Menteri Israel, pada bulan Mei 1996, himgga terjadinya aksi syahid di kota Al Quds pada akhir Juli lalu, suhu politik di Palestina terlihat berada dalam suasana tenang yang nisbi. Banyak pihak bertanya-tanya di manakah HAMAS selama ini?

Banyak peristiwa terjadi, namun Batalyon Izzuddin Al Qassam tidak menampakkan aksi-aksinya? Sebagian orang menyangka-nyangka bahwa telah ada kesepakatan antara pihak HAMAS dengan Pemerintah Otonomi untuk menenangkan suhu politik sementara waktu. Namun, apakah sebenarnya yang terjadi? HAMAS adalah sebuah organisasi perlawanan terhadap penjajahan Israel, tanpa melihat siapakah yang berkuasa di Israel sekarang, baik itu Partai Buruh maupun Partai Likud, keduanya sama saja, sama-sama penjajah dan musuh utama ummat Islam. Oleh karena itu HAMAS selalu mengkonsentrasikan dirinya dalam melakukan upaya-upaya perlawanan sampai terciptanya Palestina merdeka dan kembalinya hak-hak rakyat yang selama ini dirampas.

Adapun mengenai aksi-aksi militer yang dilakukan oleh sayap militer HAMAS, semua itu amat tergantung oleh kondisi dan situasi yang berkembang. Sayap militer HAMAS (Batalyon Izzuddin Al Qassam), adalah sebuah sayap organisasi yang independen. Mereka memiliki pertimbangan tersendiri di lapangan. Mengenai pertanyaan banyak orang tentang sepinya aksi-aksi HAMAS, itu adalah analisa sebelum adanya aksi Tel Aviv pada bulan Maret 1997. Adapun setelah aksi di bulan Maret itu, ditambah lagi dengan aksi terakhir di Al Quds, maka terbantahlah semua analisa tadi. Semua makin sadar bahwa aksi yang dilakukan HAMAS adalah aksi yang terus menerus dan tetap eksis.

HAMAS bergerak dengan landasan ingin memperjuangkan hak-hak rakyat, semua aksi dilakukan dalam rangka memberikan khidmat pada rakyat. Segala hal yang berhubungan dengan kepentingan rakyat, maka HAMAS akan berada di belakangnya.

Kalau boleh, ada hal yang ingin kami tanyakan: Dalam kondisi tidak adanya keseimbangan kekuatan antara HAMAS dengan Israel seperti sekarang ini, kira-kira hasil apa yang didapat oleh HAMAS dari aksi-aksinya selama ini?

Harus dipahami bahwa HAMAS adalah sebuah wadah perjuangan yang senantiasa sadar akan realita kehidupan, ia bukan sebuah organisasi impian. HAMAS juga menyadari tentang tidak adanya keseimbangan kekuatan. Ia sadar kalau Israel memiliki kelebihan dalam bidang militer. Namun, hal ini tidak membuat HAMAS merubah corak perlawanannya. Walau bagaimanapun aksi-aksi militer akan tetap dilakukan, kita tak akan membiarkan Israel berada dalam kondisi stabil.

Inilah peran besar yang telah dimainkan HAMAS selama ini, membuat kegelisahan dan ketidak-tenangan di pihak Israel. Hal ini pula yang membuat Israel menarik dari beberapa keputusannya selama ini. HAMAS ingin menegaskan bahwa jalan inilah yang akan membawa kepada Palestina merdeka.

Tanggal 30 Juli 1997 lalu adalah hari terakhir masa tenang yang diberlakukan oleh para pejuang yang melakukan aksi bom syahid di Al Quds Timur. Artinya setelah tanggal tersebut, akan terjadi aksi serupa. Hari itu adalah hari yang amat mendebarkan bagi Israel, semua pihak was-was dan cemas. Tercatat ribuan percakapan telepon antara bangsa Yahudi tersebut, bermacam-macam isi percakapan mereka. Mulai dari penangkapan terhadap beberapa pemuda yang dicurigai akan melakukan peledakan sampai usaha menjinakkan bom yang ternyata bukan bom sungguhan. Inilah kondisi yang harus diciptakan di tubuh Israel. Bagaimana mungkin kita sebagai pemilik resmi tanah ini terusir, dibantai dan ditindas, sementara mereka sebagai perampok dan panjajah dengan asiknya dapat tidur tenang?

HAMAS melakukan ini semua dengan tujuan utama ingin membebaskan bumi Palestina dan mengembalikan hak-hak rakyat Palestina, selain itu tujuan kedua adalah menghentikan segala usaha Israel dalam memperluas daerah jajahannya dan menghancurkan impian Israel yang akan menguasai seluruh negara Arab dan Islam.

Selain itu ada satu hal yang harus dipikirkan oleh mereka yang tidak setuju dengan cara HAMAS, tanyakan pada mereka: Hasil apakah yang didapat dari pilihan perdamaian yang ditawarkan oleh Israel? Setelah empat tahun Kesepakatan Oslo berlalu, hasil apa yang telah didapat?

Telah terbukti bahwa Oslo tidak menghasilkan apa-apa bagi rakyat, strategi pemukiman tidak kunjung berhenti, perampasan tanah terus berlangsung, yahudisasi kawasan Al Quds terus berjalan, dari lima ribu tahanan Palestina belum juga ada yang dibebaskan, perbaikan dalam sektor ekonomi yang dijanjikan tak kunjung datang, sampai hak yang paling mendasarpun kita belum mendapatkannya.

Belum lagi jika kita lihat kerasnya sikap Israel yang tidak mau mundur dari dataran tinggi Golan, serangannya terhadap kawasan Lebanon Selatan. Ini semua menambah keyakinan kita bahwa jalan terbaik untuk berhadapan dengan Israel adalah dengan perlawanan senjata.

Saya memahami dari penjelasan anda, bahwa HAMAS adalah sebuah gerakan perlawanan melawan penjajah dan bukan bertujuan memerdekakan tanah air?

Kami adalah sebuah gerakan perlawanan yang memiliki tujuan akhir memerdekakan tanah Palestina. Kemerdekaan adalah kumpulan dari hasil perjuangan melawan penjajah.

Namun, kabar yang terdengar, HAMAS dengan segala aksinya (dituduh) telah menghancurkan segala usaha ke arah kesepakatan politik antara pemerintah Palestina dengan pihak Israel?

Tuduhan ini terbantah dengan beberapa hal; Pertama, bahwa segala aksi-aksi HAMAS telah lebih dahulu ada daripada usaha kesepakatan politik ini. Aksi yang dilakukan itu berupa perlawanan rakyat dalam bentuk intifadhah dengan batu dan bom molotov serta bentuk perlawanan bersenjata lainnya. Kedua, upaya kesepakatan politik itu gagal dengan sendirinya, karena tidak memiliki banyak hal untuk dapat berhasil. Kegagalan kesepakatan politik itu tidak ada hubungannya dengan aksi-aksi yang dilakukan HAMAS.

Sebab utama gagalnya jalur politik adalah sikap kepala batu yang ditunjukkan oleh Netanyahu sendiri, yang sejak awal memang tidak berniat untuk berdamai dengan bangsa Palestina. Bahkan sejak pemerintahan Partai Buruh yang lalu mereka sudah terlihat enggan melaksanakan tuntutan-tuntutan Kesepakatan Oslo. Adapun pemerintahan sekarang sudah sejak awal memiliki agenda khusus dalam hal penolakan terhadap Kesepakatan Oslo. Dengan demikian pihak Israellah yang sebenarnya mengagalkan usaha penyelesaian lewat jalur politik. Dan memang merupakan tabiat Yahudi itu tidak pernah mau melaksanakan perjanjian.

Ketiga, sebenarnya hal-hal yang telah disepakati merupakan sebuah kezaliman bagi rakyat Palestina. Dan sebuah perjanjian yang berdiri atas dasar menyengsarakan orang lain tak akan dapat berlangsung lama, karena ia bertentangan dengan hakekat kehidupan. Keempat, HAMAS itu bertujuan mengadakan perlawanan terhadap penjajahan dan bukan mencari penyelesaiaan politik. Penjajahan belumlah berakhir, penindasan terus berlangsung. Oleh karena itu rakyat negeri ini tidak akan menangisi gagalnya usaha penyelesaiaaan lewat jalur politik. Mereka sadar bahwa cara yang ditempuh oleh pemerintah sekarang tak akan menghasilkan apa-apa. Sementara HAMAS semakin mendapatkan kepercayaan rakyat, HAMAS senantiasa berusaha menumbangkan kezaliman yang ada dan akan mengembalikan segala hak-hak rakyat yang dirampas.

Ada yang bertanya-tanya, setelah berlangsung lebih dari dua minggu dari aksi peledakan, namun mengapa HAMAS belum terang-terangan mengakui bertanggung jawab atas aksi yang terjadi?

Pengumuman bertanggung jawab atas sebuah aksi itu adalah wewenang Batalyon Izzuddin Al Qassam, merekalah yang berhak mengeluarkan pernyataan, adapun kami bukanlah pihak yang berwewenang dalam hal ini.

Bagaimana hubungan anda dengan Pemerintah Otonomi Palestina sekarang?

Kami selalu berusaha agar memiliki hubungan baik dengan Pemerintah Otonomi, namun tanpa campur tangan pihak Israel, kecuali dalam hal bahwa mereka adalah musuh utama bagi rakyat Palestina. Kami (HAMAS dan Pemerintah Otonomi adalah bagian dari rakyat Palestina), sekali lagi kami sangat berharap agar tidak ada campur tangan luar yang mempengaruhi hubungan kami.

Dalam HAMAS, kami tidak pernah berubah dari pendirian awal, sejak dimulainya aksi intifadhah atau setelah ditandatanganinya Kesepakatan Oslo, bahkan sampai hari ini. Mengenai masalah dalam negeri, sejak awal kami sepakat tidak akan mengadakan konfrontasi berdarah dengan rakyat Palestina sendiri dan selalu berusaha menghindari bentrokan dengan Pemerintahan Otonomi walaupun terkadang dalam beberapa hal kami sering berbeda pendapat. Seperti sejak awal kami tidak pernah setuju dengan Kesepakatan Oslo dan kesepakatan-kesepakatan lainnya.

Adapun sikap Pemerintah Otonomi terhadap HAMAS, seringkali terpengaruh oleh tuntutan-tuntutan Yahudi dengan dalih menjalankan isi Kesepakatan Oslo dan kesepakatan lainnya. Namun, HAMAS meskipun menghadapi tantangan yang begitu keras, ia akan tetap tegar memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina. Gempuran yang datang pada kami malah menambah kekuatan yang ada pada kami, Alhamdulillah.

Namun, kini kita melihat sikap positif yang ditunjukkan oleh Pemerintah Palestina, terutama dari sikap mereka akhir-akhir ini yang tidak melakukan penangkapan terhadap aktifis HAMAS?

Kami juga melihat, terutama setelah aksi syahid di Al Quds, pemerintah tidak melakukan penangkapan terhadap HAMAS seperti yang biasa mereka lakukan dan kami memberi penghormatan dalam hal ini. Sikap inilah yang sebenarnya harus diambil oleh Arafat, cukuplah rakyat Palestina menghadapi aksi penangkapan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah Israel. Oleh sebab itu kamipun menghimbau agar rakyat yang mendekam di penjara Palestina, dibebaskan secepatnya.

Selain itu kami juga berharap agar pemerintah tidak memenuhi permintaan Amerika dan Israel untuk menumpas gerakan HAMAS dan agar pemerintah menghentikan penangkapan terhadap para mujahidin. Permintaan jaminan keamanan itu sebenarnya adalah upaya Israel untuk memukul rakyat Palestina. Yang penting sekarang adalah bagaimana kita mampu menghimpun rakyat dalam satu kekuatan. Jalan keluar dari semua masalah ini bukanlah dengan jalan perundingan perdamaian, tidak ada hasil yang didapat dari cara itu. HAMAS selalu siap mengeluarkan segenap tenaga untuk berada di jalan ini bersama-sama, tidak ada jalan lain yang dapat melindungi rakyat selain jalan ini.

Ada yang berkata, bahwa aksi-aksi yang dilakukan HAMAS malah menyengsarakan rakyat. Karena aksi itu menjadikan Netanyahu semakin keras dalam berhadapan dengan rakyat. Proses perundingan terhenti, pemukiman semakin gencar dan rakyat semakin ditekan?

Sikap keras dan permusuhan yang dilakukan oleh Netanyahu sekarang bukanlah reaksi dari aksi-aksi HAMAS, namun itulah program yang memang telah dicanangkannya semenjak kampanye yang lalu. HAMAS bukanlah faktor yang membuat Netanyahu naik menjadi perdana menteri, namun rakyat Israellah yang mengangkatnya. Netanyahu terpilih karena sejak awal ia telah menunjukkan sikap kerasnya, ia terkenal amat fundamentalis, oleh sebab itu rakyat Israel memilihnya.

Bahkan Simon Perez dalam kampanye pemilu yang lalu, banyak menggunakan cara-cara kekerasan, cara fundamentalis. Ia banyak melakukan tindakan yang diharapkan dapat menarik suara rakyat Israel. Perez melancarkan pembantaian di Qana (Libanon Selatan), dia juga semakin gencar melakukan tindakan kekerasan di kawasan pendudukan, menghentikan penarikan pasukan Israel dari kota Hebron. Hal ini dilakukan oleh Perez, karena ia memang menyadari bahwa yang diinginkan oleh rakyat Israel itu adalah tindakan fundamentalisme dan kekerasan, siapa yang paling keras maka dialah yang akan mendapatkan dukungan rakyat.

Mengenai strategi pemukiman, ini bukanlah siasat yang baru dimulai pada masa Netanyahu, tapi sudah gencar dilakukan semenjak masa Partai Buruh berkuasa dan semakin meningkat sekarang ini. Baik Partai Buruh ataupun Partai Likud, keduanya sepakat dalam masalah strategi pemukiman.

Kemudian kejahatan dan kekejaman Yahudi itu sudah berlangsung sejak dahulu, sejak HAMAS belum lahir. Oleh karena itu semua gerakan perjuangan mulai dari masa Syeikh Izzuddin masih hidup, dan pada masa sebelum HAMAS dan Al Fath, semuanya giat melakukan perlawanan terhadap penjajah Israel. Bagi mereka yang berkata bahwa kini zaman telah berubah, maka kami ingin berkata pada mereka: Sebenarnya merekalah yang telah berubah, kejahatan Yahudi sejak dahulu tidak berubah dan perlawanan terhadap penjajah itu akan terus berlangsung.

Ada kabar terdengar bahwa pihak Amerika menangkap beberapa pemuda Palestina yang dicurigai akan melakukan peledakan terhadap sasaran-sasaran Amerika dan Yahudi di AS dan diduga mereka adalah aktifis HAMAS?

Apa yang terdengar tentang kabar adanya usaha peledakan di jalur kereta api di Broklyn, New York, berita itu adalah buatan agen-agen Yahudi yang bekerja demi kepentingan Yahudi dan bukan untuk kepentingan AS. Mengenai tuduhan bahwa mereka adalah para aktifis HAMAS, itu semua adalah usaha mereka untuk mengalihkan perhatian dari apa yang terjadi di Palestina. Selain itu, hal ini merupakan usaha untuk menjelekkan nama HAMAS di mata rakyat Amerika, bahkan di mata dunia internasional. Amerika ingin agar dunia memusuhi HAMAS, namun semua orang tahu bahwa HAMAS hanya melakukan perlawanan terhadap penjajahan Yahudi Israel saja.

Dapat diceritakan apa yang dilakukan oleh Amerika dalam merusak hubungan luar negeri HAMAS, baik hubungan dengan negara-negara Eropa ataupun dengan negara Arab yang punya kepentingan dengan Washinton?

Memang pada masa-masa lalu, HAMAS banyak mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari pihak AS, namun HAMAS dapat melewati semua itu dengan baik. Itu karena HAMAS semata-mata berjuang demi kepentingan ummat. HAMAS merupakan harapan bagi rakyat Palestina dalam cita-cita merebut tanah air dan memerdekakan tempat-tempat suci ummat Islam. HAMAS juga mendapatkan dukungan dari negara-negara Islam dan memiliki hubungan baik dengan mereka. Amerika dan Zionis internasional ketika berhadapan dengan HAMAS, maka itu berarti mereka akan berhadapan dengan satu milyar muslim di seluruh dunia.

* Diterjemahkan oleh Syahroni Mardani, dari surat kabar Al Sya’ab, Jum’at, 22 Agustus 1997 No. 1189.