Kegiatan yang terasa sepektakuler bagi NU Kairo, yang terbaru, adalah kegiatannya melaksanakan diskusi dan silaturrahmi gabungan antara tiga organisasi massa Islam, Muhammadiyah-NU-Persis, yang sudah terwakili di Kairo. Bukan karena sekedar barunya, tapi kegiatan-kegiatan 'dialog' semacam itu merupakan trend mutakhir : mengukur kadar keterbukaan golongan.

Ide pelaksanaan kerjasama ini bermula dari (1) keinginan meneruskan kegiatan diskusi dan silaturrahmi dua-mingguan yang pernah berlangsung sebelumnya, pada periode Pak Qasim Shaleh, dan (2) menopang diskusi dan silaturrahmi yang sudah berlangsung sejak akhir 1996 di mailing-list kmnu2000.

Mula-mula muncul ide --pada akhir Maret 2000-- untuk menghidupkan kembali diskusi dua-mingguan intern NU sendiri namun tetap terbuka untuk mengajak siapa saja, terutama seluruh kawan-kawan senior Kairo, baik NU dan non-NU. Tapi, selang beberapa hari kemudian ada perubahan: bagaimana seandainya kegiatan diskusi dua-mingguan tersebut menjadi milik bersama Muhammadiyah-NU-Persis. Semuanya akhirnya sepakat, tak ada yang tidak mendukung. Maka jadilah forum itu milik bersama ketiga organisasi.