[ Musykilat dalam NU]

 
Catatan tentang Para Penulis: 
  1. Moh. Yusuf Hasyim, Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang. Mantan : anggota DPR-GR/MPRS, anggota DPR-RI/MPR-RI . Sekarang anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Mantan: ketua PBNU, Rois Syuriah PBNU, terakhir mengundurkan diri sebagai Mustasyar PBNU penetapan formatur hasil muktamar NU di Cipasung, Tasikmalaya. Menetap di Jakarta dan Jombang.
  2. Salahuddin Wahid, arsitek alumnus ITB, aktifis PMII tahun 60-an.
  3. Anggota Dewan Penasehat ICMI Pusat, anggota MPR-RI, ketua kelompok kerja Forum Nahdliyyin untuk Kajian Strategis, menetap di Jakarta.
  4. Ishom Hadzik, sarjana hukum, mantan anggota pengurus Syuriah PWNU Jawa Timur, pengasuh pesantren Al - Masturiyyah, anggota FPP di DPRD Kabupaten Jombang, anggota pengurus RMI (Rabithah Ma'ahidil Islamiah), menetap di Jombang.
  5. Amsar A Dulmanan, aktifis PMII, ketua koordinator forum komunikasi generasi muda NU, tinggal di Jakarta.
  6. Moh. Irfan Zidny, alumnus Universitas Bagdad, Iraq. Salah seorang
  7. redaktur harian Terbit, pengajar dalam berbagai Majelis Ta'lim, ketua
  8. Lajnah Falakiah PBNU, tinggal di Jakarta.
  9. Luthfi Basori, pengajar pada Pesantren Ilmu Alqur'an, Singosari,
  10. Malang. Alumnus Ma'had As Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki, Makkah, menetap di Singosari.
  11. M. Said Budairy, mantan : anggota PBNU, Direktur Lakpesdam PBNU, sekretaris Tim Tujuh Penyusun Pokok-pokok Pikiran Kembali ke Khittah NU, anggota DPR-GR/MPRS dan MPR-RI. Sekarang menjabat sekretaris Komisi Ukhuwah Islamiah MUI Pusat, tinggal di Jakarta.

 
www.kmnu.org - Copyright © KMNU Cairo - Egypt