(2) Di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan mengusaha- kan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pe- ngembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam, untuk mem- bina manusia muslim yang taqwa berbudi luhur, berpengetahuan luas dan terampil, serta berguna bagi agama, bangsa dan negara; (3) Di bidang sosial, mengusahakan terwujudnya keadilan sosial dan keadilan hukum di segala lapangan bagi seluruh rakyat untuk menuju ke- sejahteraan umat di dunia dan keselamatan kehidupan di akhirat; (4) Di bidang ekonomi, mengusahakan terwujudnya pembangunan ekonomi yang meliputi berbagai sektor, dengan mengutamakan tumbuh dan berkembangnya koperasi. Tatapan ke Depan: Khaira Ummah Mungkin berguna untuk menegaskan, platform paling penting yang ditetapkan NU sebagai gerakan sosial-keagamaan adalah Islam (dengan definisi dan ramifikasi yang khas NU: menurut faham Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan bermazhab hukum). Platform ini, ternyata, tidak beku. Dinamika keislaman NU dapat disimak pada pergumulannya dengan realitas maupun pada formulasi-formulasi yang disodorkan organisasi ini, Akar doktrinal-konseptual semua itu dapat dirunut dari pema- human "Islam sebagai agama fitrah dan rahmat bagi semesta alam" (al-Islam din al-fithrah wa rahmatan li al-'alamin). Islam melihat manu- sia sebagai makhluk yang secara fitri telah mngandung unsur-un- sur baik. Tugas agama adalah untuk menjaga, memunculkan dan mengembangkan kebaikan itu. Sebagai pembawa rahmat bagi se- mesta alam, Islam difahami sebagai agama yang mendorong umat- nya untuk secara aktif mewujudkan manfaat (jalb al-mashalih) dan secara preventif menolak keburukan (daf'ul madlarrah). Spiritualitas ini tampaknya menjadi arahan nilai bagi transformasi-transformasi yang digeluti NU pada masa depan: menjadi umat terbaik (khaira ummah) dalam sebuah negeri yang makin adil, manusiawi, maju dan berketuhanan. Daftar Pustaka Aboebakar (Aceh) (ed.), 1957: Sejarah Hidup KHA. Wachid Hasjim dan Karangan Tersiar (Jakarta: Panitia Buku Peringatan). Adnan, Abdul Basit, 1982: Kemelut di NU antara Kiai dan Politisi (Sala: Mayasari). Akarhanaf (Abdul Karim Hasjim-Nafidah), 1949: Kjai Hasjim Asj'ari Bapak Umat Islam Indonesia 1971-1947 (Jombang: t.p.). Anam, Choirul, 1985: Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama (Surakarta: Jatayu). Aziz, M. Imam, 1992: Pemikiran Keagamaan dan Kenegaraan KH Achmad Siddiq, skripsi sarjana (Yogyakarta: Fakultas Adab IATN Su- nan Kalijaga). Benda, H.J., 1985: Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam di In- donesia pada masa Pendudukan Jepang 1942-1945 (Jakarta: Pustaka Ja- ya). Boland, B:T. Pergumulan Islam di Indonesia 1945-1972 (Jakarta: Grafiti Press, 1985). Bruinessen, Martin van, 1994: Traditionalist Muslims in a Modern- izing World: The Nahdlatul Ulama and Indonesia's New Order, akan terbit (Yogyakarta: LKiS). Dhofier, Zamakhsyari, 1982: Tradisi Pesantren: Studi tentang Pan- dangan Hidup Kiai (Jakarta: LP3ES). -- "Catatan Pembuka", dalam Yusuf (et.al.), 1984: Dinamika Kaum Santri Menelusuri Jejak Pergolakan Internal Nahdlatul Ulama (Ja- karta: Rajawali). Fathoni, Khoirul dan Zen, Muhammad, 1992: NU Pasca Khittah (Prospek Ukhuwah dengan Muhammadiyah) (Yogyakarta: Media Widya Mandala). Fealy, Greg, 1994: "Rowing in a typhoon - Nahdlatul Ulama and the Decline of Parliamentary Democracy" dalam Bourchier, David dan Legge,John (eds.), 1994: Democracy in Indonesia 1950s and 1990s (Monash: CSEAS, Monash University). Feillard, Andree, 1993: 'Traditionalist Islam and The State in Indonesia - Flexibility, Legitimacy and Renewal", makalah untuk Confrence on Islam and Social Canshuctian of Identity comparative Pers- pective on Southeast Asian Muslims, Agustus 1993 (Hawaii: Centre for Southeast Asian Studies, University of Hawaii). Haidar, M. Ali, 1993: Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesia - pendekatan Fikih dalam Politik disertasi doktor (Jakarta: Fakultas Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah). Halim, Abdul, 1989: Gerakan Pemuda Anshar dalam Perspektif Sejar- ah Pergerakan Pemuda Indonesia (1945-1973), skripsi sarjana Yogya- karta: Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga). Halim, KH Abdul, 1970: Sedjarah Perdjuangan Kjai Abdul Wahab Chasbullah (Bandung: Penerbit Baru). Hatta, Muhammad, 1969: Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 (Jakarta:Tintamas). Ismail, Faisal, 1988: The Nahdlatul Ulama Its Early History and Re- ligious Ideology, tesis MA tidak diterbitkan (New York: Columbia Uni- versity) . Irsyam Mahrus, 1984: Ulama dan Partai Politik Upaya Mengatasi Krisis (Jakarta: Yayasan Perkhidmatan). -,1989: Islam and Politics under the Government of President Soeharto: The Case of Nahdlatul Ulama and Partai Persatuan Pembangunan, tesis MA (London: University of London) . Kahin, Goerge McT., Nationalism and Revolution in, Indonesia (Ithaca-NewYork: Cornell University, 1978). Latief, Hasjim, 1979: Nnhdlatul Ulama Penegak Panji Ahlussunnah wal-Jama'ah (Surabaya: Pengurus NU Wilayah Jawa Timur). Mudatsir, Arief, 1984: "Dari Situbondo menuju NU Baru: Se- buah catatan awal", Prisma No. Ekstra, XIII, 1984. Naim, Muchtar, 1960: The Nahdlatul Ulama Party 1952-1955: A Study of its Electoral Success, Tesis MA (Montreal: McGilll University). Nakamura, Mitsuo, 1982: Agama dan Perubahan Politik -Tradi- sionalisme Radikal NU di Indonesia (Surakarta: Hapsara) . Noer, Deliar, 1982: Administrasi Islam Di Indonesia (Jakarta: Ra- jawali). --, 1973/1985: Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, cet. III (Jakarta: LP3ES). --, 1987: Partai Islam di Pentas Nasional 1945-1965 (Jakarta: Grafiti Press). Pijper, G. F., 1984: Beberapa Studi Tentang Sejarah Islam di Indone- sia 1900-1950 (Jakarta: UI Press). Ramage, D.E., 1994: "Pancasila Discourse in Suharto's late New Order", dalam Bourchier, David dan Legge, John (eds.), 1994: De- mocracy in Indonesia 1950s and 1990s (Monash: CSEAS, Monash Uni- versity). --, 1994: "Pandangan Abdurrahman Wahid tentang Pancasila", dalam Ellyasa KH Dharwis (ed), 1994: Nahdlatul Ulama dan Masya- rakat Sipil, (Yogyakarta: LKiS) Rose, Mavis, 1991: Indonesia Merdeka Biografi Politik Mohammad Hattaa (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama). Saleh, Imam Anshori, 1986: Nahdlatul Ulama Lepas dari Kemelut (Yogyakarta: Lukman Offset). Shonhaji, Musthafa, 1988: Nahdlah al-Ulama Gerakan Sosial Keaga- maan 1926-1952 Sucacu Tinjauan Historias Kultural Tesis MA (Yogya- karta: Fakultas Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga). Siddiq, Achmad, 1979: Khiththah Nahdliyah (Surabaya: Balai Bu- ku). --, 1983: "Pemulihan Khittah Nahdatul Ulama 1926", prasaran Musyawarah Nasional Alim-Ulama NU di Situbondo, 1983. --, 1985: Islam, Pancasila dan Ukhwuah Islamiyah (Jakarta: Sum- ber Barokah/Lajnah Ta'lif wan Nasyr PBNU). Sitompul, Einar M., 1989: Nahdlatul Ulama dan Pancasila (Jakar- ta: Pustaka Sinar Harapan). Soebagio I.N., 1982: KH Masjkur (Jakarta: Gunung Agung). Soekardi, Heru, 1979: KH Haryim Asy'ari (Jakarta: Proyek IDSN Departemen P & K). Steenbrink, KA, 1986: Pesantren, Madrasah, Sekolah - Pendidikan Islam Kurun Modern (Jakarta: LPSES). Stoddard, L., 1966: Dunia Baru Islam, edisi Indonesia (Jakarta: Gunung Agung). Thoha, Miftah, 1992: "NU Yang Transparan", Kata Pengantar dalam Fathoni dan Zen, 1992: NU Pasca Khittah (Prospek Ukhuwah de- ngan Muhammadiyah) (Yogyakarta: Media Widya Mandala). Uthman, Miftah A.O., 1988: KH Abdul Wahid hasyim (1914-1953) His Educational and Religious Thought, Tesis MA (Yogyakarta: Fakultas Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga). Wahid, Abdurrahman, 1984: Bungarampai Pesantren (Jakarta: Dharma Agung). --, 1984: "Massa Islam Dalam Kehidupan Berbangsa dan Berne- gara", Prisma, No. Estra, XIII, 1984. --, 1986: "NU dan Asal-usulnya" dalam Warta Nahdlatul Ulama, No. 8/Apri1/1986. --, 1987: "Kata Pengantar" dalam Horikoshi, 1987: Kiai dan Per- ubahan Sosial (Jakarta: P3M). --, 1989: "Kata Pengantar" dalam Sitompul, 1989: Nahdlatul Ula- ma dan Pancasila (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan). Yamin, Mohammad, 1959: Naskah Persiapan UUD 1945, jilid I (Jakarta: Yayasan Prapanca). Yusuf, Slamet Effendi (et.al.), 1983: Dinamika Kaum Santri Mene lusuri Jejak & Pergolakan Internal Nahdlatul Ulama (Jakarta: Rajawali). Ziemek, Manfred, 1986: Pesantren dalam Perubahan Sosial, terjemahan Butche B. Soendjojo (Jakarta: P3M). Zuhri, Saifuddin, 1983: KHA. Wahab Khasbullah Bapak Pendiri NU,cet. ke-2 (Yogyakarta: Sumbangsih Offset). --, 1981: Kaleidoskop Politik Indonesia (Jakarta: Gunung Agung). --, 1979: Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya (Ban- dung: Al-Maarif). --, 1987: Berangkat dari Pesantren (Jakarta: Gunung Agung).