Musta'in Romli (Kira-kira 1920-1984)


      Kiai pesantren Darul Ulum di Peterongan, Rejoso (Jombang) dan Syaikh tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, yang memiliki puluhan ribu pengikutnya di Jawa Timur. Setelah ayahnya, Kiai Romli bin Tamim, meninggal dunia pada 1958, dia menggantikan kedudukan ayahnya baik sebagai kiai maupun syaikh tarekat. Baik Kiai Romli maupun Kiai Musta'in sama-sama tidak punya jabatan formal di NU, kecuali pada tingkat lokal. Sekitar 1973, Kiai Musta'in bergabung ke Golkar, partai pemerintah dan saingan NU paling serius, pada pemilu 1977 dia aktif berkampanye untuk Golkar. Dia "dihukum" oleh sesama kiai atas tindakannya meninggalkan NU, melalui sebuah kampanye yang berhasil merebut kepemimpinan tarekat dari tangannya.