Yogyakarta, JP.-

Cendekiawan muslim Dr Nurcholish Madjid menyatakan dukungannya terhadap pendirian partai oleh warga Nahdlatul Ulama. Menurut dia, sudah seharusnya warga NU memiliki partai sendiri.

’’Saya mendukung sepenuhnya pendirian partai warga Nahdlatul Ulama. Selama ini, mereka (warga NU) tersebar di mana-mana. Dengan adanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), warga NU sekarang memiliki partai sendiri,’’ ujarnya dalam dialog di Sekolah Tinggi Ilmu Syariah SBI Yogyakarta, Rabu malam kemarin.

Menurut dia, warga NU bisa menjadi besar apabila mendirikan partai sendiri. ’’Selama ini warga NU tidak bisa menjadi besar apabila dicampurkan dalam satu partai dengan bagian masyarakat yang lain,’’ ujarnya.

Selama ini, katanya, warga NU terpinggirkan meskipun jumlah mereka sangat banyak. ’’Warga NU pernah ikut Masyumi, PPP, Golkar, dan ada yang di PDI. Tetapi, mereka di sana termarginalisasi, terpinggirkan. Artinya, aspirasi warga NU tidak tersalur dengan baik. Kalau mereka mendirikan partai, maka mereka bisa besar, tidak termarginalisasi lagi,’’ ujarnya.

’’Buktinya, setelah NU keluar dari Masyumi tahun 1955 dan ikut pemilu, mereka langsung menduduki peringkat ketiga. Ini menunjukkan bahwa kalau bersatu, warga NU akan menjadi besar dan memiliki posisi tawar yang lebih baik,’’ tambah Cak Nur, panggilan akrabnya.

Dikatakan, partai yang didirikan warga NU akan menjadi partai besar asal mampu mengonsolidasikan seluruh potensi warga nahdliyin yang kini terpencar di mana-mana. ’’Peluang besar dimiliki PKB karena struktur warganya masih memungkinkan adanya dukungan dan kesetiaan vertikal,’’ tuturnya.

Dia memprediksikan PKB akan lebih memiliki peluang daripada Partai Amanah Bangsa (PAB) yang didirikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr H M. Amien Rais. ’’Dibanding PAB-nya Amien Rais, peluang lebih besar pada PKB,’’ kata Cak Nur.

Nurcholish Madjid menyatakan belum bisa membandingkan kekuatan PKB dengan partai Megawati Soekarno Putri. ’’Saya sulit membandingkan massa Mega dengan massa NU yang mendirikan PKB. Sebab, Megawati banyak di-support oleh nama besar bapaknya, presiden pertama RI Ir Soekarno,’’ papar Cak Nur. (iwa)