[ Kliping NU 1998 ] |
Ribuan
Warga NU Kembali Beristighotsah
Surabaya, JP.- Tak kunjung meredanya krisis yang melanda negeri ini membikin warga nahdliyin prihatin. Rasa keprihatinan itu kemarin diwujudkan dengan pagelaran Istighotsah Kubro di Jalan Pahlawan. Ribuan jamaah tumplek blek di sepanjang jalan di depan kantor PC Nahdlatul Ulama Surabaya. Mereka berdzikir, beristighfar dan bermunajat meminta pertolongan kepada Allah agar krisis bisa berakhir secepatnya. Doa massal ini merupakan salah satu dari istighotsah-istighotsah yang digelar warga nahdliyin di seluruh Jatim. Kemarin pagi, di 42 kota lainnya juga dilangsungkan acara yang sama, dikoordinasi oleh PC NU masing-masing. ‘’Tujuannya agar bangsa dan negara ini senantiasa mendapat perlindungan Allah,’’ ujar Rois Syuriah NU Jatim KH Imron Hamzah di arena istighotsah. Sedikitnya 30 ulama sepuh masyayich hadir dalam istighotsah yang dimulai pukul 07.00 sampai 12.30 itu. Mereka berdoa secara bergantian di akhir acara istoghotsah. Para ulama sepuh itu di antaranya KH Mas Muhammad Nur, KH Miftahul Akhyar, KH Harits Hanani, KH Machit Masrofi, KH Abdul Muchit Murtadho, serta Habib Ali Hadad. Selain itu, Walikotamadya Surabaya Sunarto Sumoprawiro dan Ketua NU Surabaya Drs Asep Syaifuddin Chalim juga berada di deretan para masyayich itu. Ketika menyampaikan sambutannya, Walikota Sunarto mengatakan, kini pemerintah sudah menyiapkan posko-posko bantuan pangan. Sementara ada beberapa tempat yang sudah didropi beras masing-masing 5 ton. Di antaranya di kantor-kantor pembantu Walikota, kantur NU Surabaya dan yayasan sinoman Arek Suroboyo. Selain itu, ketika ditemui seusai acara, Cak Narto juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing dan percaya adanya isu bakal terjadinya kerusuhan di Surabaya. ‘’Sampai saat semuanya berjalan dengan baik. Karena itu warga, terutama WNI keturunan tidak perlu panik. Apalagi sampai berbondong-bondong meninggalkan kota,’’ pintanya.(mam/ari) |
www.muslims.net/KMNU - Copyright © KMNU Cairo - Egypt |