[  Kliping NU 1998  ]


Jumat, 17 Juli 1998

Koalisi Gerakan Demokrasi Teruskan Penggalangan

Jakarta, Kompas

Rencana pembentukan Koalisi Gerakan Demokrasi (KGD) yang menghimpun tokoh-tokoh politik di luar pemerintah untuk mendesak terjadinya reformasi total terus bergulir. Saat ini, para penggagas KGD tersebut terus melakukan penggalangan di berbagai kalangan, termasuk buruh dan mahasiswa.

"Ya saat ini kita terus melakukan penggalangan," kata Subroto, mantan Presiden OPEC, yang menjadi juru bicara Koalisi Gerakan Demokrasi tersebut kepada wartawan di Hotel Atlet Century, Kamis (16/7). KGD telah melakukan pertemuan awal bulan ini dan berketetapan untuk membentuk semacam koalisi yang akan menjadi pressure group maupun moral force untuk mendorong terjadinya reformasi total.

Menurut Subroto, salah satu kesulitan adalah mempertemukan tokoh-tokoh politik dalam satu waktu yang bisa dihadiri mereka. Selain Subroto, di antara penggagas KGD antara lain Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Abdurrahman Wahid, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri, Emil Salim dari Gema Madani dan sebagainya.

Mengenai Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Amin Rais, kata Subroto, pihaknya terus berupaya untuk menghubungi yang bersangkutan. "Saya sudah menghubungi staf Pak Amin dan katanya beliau ada di Jakarta saat ini," kata Subroto.

Subroto mengatakan, dalam KGD tersebut nanti ada semacam "dapur" yang menggodok berbagai masukan dan pemikiran yang akan dilemparkan kepada pemerintah. Selain tokoh-tokoh politik, lanjutnya, KGD juga akan mengajak perwakilan buruh dan mahasiswa bergabung dengan KGD. "Nanti buruh dan mahasiswa tersebut kalau diperlukan bisa untuk memberi tekanan," kata Subroto.

Agenda yang akan dilakukan mereka adalah mempertemukan semua pihak, termasuk Gus Dur - panggilan akrab Abdurrahman Wahid-, Megawati dan Amin Rais dan tokoh-tokoh lainnya. "Nanti dalam waktunya akan kita umumkan. Tunggu saja," katanya.

Sejauh ini telah terbentuk forum atau gerakan demokrasi semacam KGD, terutama menjelang jatuhnya Presiden Soeharto. Misalnya terbentuk, Forum Kerja Indonesia, Kelompok Penyeimbang, Gema Madani maupun Majelis Amanat Rakyat (MAR) yang dibentuk oleh puluhan tokoh nasional. Namun usai memproklamirkan diri dan memberikan pernyataan pers, aktivitas mereka praktis tidak terdengar lagi kegiatan yang menonjol, terutama yang menyangkut perkembangan sosial politik saat ini. (ush)


www.muslims.net/KMNU - Copyright © KMNU Cairo - Egypt