[  Kliping NU 1998  ]


Partai Kebangkitan Bangsa

Partai yang Difasilitatori NU, PWNU Jatim Terima 20 Usulan

Surabaya, JP.- Partai Kebangkitan Bangsa. Inilah, menurut Wakil Khatib Syuriah PBNU Dr H Said Aqil Siradj, nama yang akan dipakai oleh partai yang difasilitatori NU. Hal itu dikemukakan oleh laki-laki yang menjadi salah seorang ''bidan'' partai tersebut, usai menjadi pembicara dialog di Unika Widya Mandala, beberapa hari yang lalu.

Saat ini, AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga) partai, telah tuntas digarap. ''Pengumuman resminya 23 Juli nanti, di rumah Gus Dur di Ciganjur,'' kata Said. Dipakainya nama itu, karena partai tersebut nantinya terbuka untuk semua golongan dan agama. ''Dan nama itu tidak lekang dimakan zaman,'' ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim hingga kini telah menerima 20 usulan nama partai dari warganya. Usulan itu datang dari perorangan maupun lembaga di Jatim. Bahkan, beberapa di antaranya datang dari luar Jatim. ''Seperti dari Irian Jaya, Kalimantan, dan Jawa Barat,'' kata Sekretaris PWNU Jatim Drs HM. Fuad Anwar didampingi wakil ketua KH Muhyiddin Suwondo MA. Menurut Fuad, ke-20 usulan nama partai itu adalah Partai Nahdlatul Ummah, Partai Bintang Sembilan, Partai Nurani, Partai Damai Di Bumi, Partai Bumi Damai, Partai Tali Bumi, Partai Tampar Jagat, Partai Nawa Kartika, dan Partai Bagong Indonesia. Selain itu, Partai Kebangkitan Ulama, Partai Kebangkitan Umat, Partai Kebangkitan Rakyat, Partai Kebangkitan Demokrasi, Partai Kebangkitan Nasional, Partai Aman Sejahtera. Juga diusulkan Partai Pembangunan Nusantara, Partai Buana Indonesia, Partai Ahlussunnah wal Jama'ah, Partai Cinta Tanah Air, dan Partai Penegak Kemakmuran.

Fuad mengatakan, Partai Kebangkitan Ummat yang pernah disebut KH Cholil Bisri dari Rembang akan dideklarasikan di Surabaya pada Agustus mendatang itu hanya salah satu usulan. Dan, usulan itu belum disepakati PBNU. Termasuk soal ketentuan waktu pendeklarasian partai juga belum diputuskan.

Lebih lanjut Fuad menjelaskan, usulan ke-20 nama partai itu akan diteruskan ke PBNU di Jakarta untuk diinventarisir dengan usulan dari PWNU yang lain. Selanjutnya, PBNU menyerahkannya kepada Tim Lima PBNU yang dibentuk pada 22 Juni lalu dengan koordinator KH Ma'ruf Amien.

Tim Lima PBNU inilah yang bertugas sebagai fasilitator untuk memilih salah satu nama partai yang diusulkan. Kemudian nama yang dipilih akan diserahkan kembali kepada PBNU. Setelah itu, PBNU akan menunjuk beberapa orang sebagai deklarator partai baru atas nama warga NU. Deklarator itu nantinya juga akan bertugas membentuk Dewan Pimpinan Pusat partai tersebut. PBNU juga meminta pengurus NU di berbagai tingkatan untuk mengikuti langkahnya membentuk dewan pimpinan partai. Masing-masing untuk Pimpinan Wilayah di tingkat propinsi, Pimpinan Cabang di kabupaten, Pimpinan Anak Cabang di kecamatan, Pimpinan Ranting di desa atau kelurahan, dan Pimpinan Anak Ranting di dusun atau RW. (cho/ami)


www.muslims.net/KMNU - Copyright © KMNU Cairo - Egypt