Jawa Post, Kamis, 30 Oktober 1997 Salat Istisqo' Belum Usai, Mendung Datang Tuban, JP.- Salat minta hujan (Istisqo') yang diprakarsai Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tuban, kemarin disambut antusias oleh kaum muslimin setempat. Tidak kurang dari 300 orang mengikuti salat tersebut di komplek pendidikan NU ''Manunggal'' Tuban. Bahkan, siswa-siswi SLTP dari beberapa sekolah yang di bawah naungan NU, juga ikut serta. Sebelumnya, selama tiga hari, para jamaah juga telah melaksanakan puasa. Meski cuaca kemarin sangat panas, salat tersebut dilaksanakan di tengah-tengah tanah lapang. Terik matahari yang membakar kulit para jamaah, sama sekali tidak mengusik kekhusyukan mereka. Bertindak selaku imam dan khatib Rais Syuriah PCNU Kabupaten Tuban KH Kholilurrahman. Dalam kotbahnya, kiai yang baru saja terpilih sebagai Rais Syuriah itu mengatakan, adanya kemarau panjang yang melanda Kabupaten Tuban dan juga daerah lainnya di Indonesia saat ini, merupakan cobaan dari Allah. ''Allah mengingatkan kita agar kita kembali padanya,'' tegasnya. Begitu salat usai, awan yang tadinya bertebaran di mana-mana, mulai bergerak mengumpul menjadi satu. Dalam waktu yang tidak lama, lapangan yang tadinya terbakar oleh panasnya sinar matahari, mulai redup dan mendung pun tiba. Para jamaah, terutama siswa-siswi SLTP yang saat itu ikut salat tersebut, langsung mendongakkan wajahnya ke atas. Selain dilaksanakan oleh Pengurus Cabang, shalat tersebut juga akan dilaksanakan oleh MWC-MWC (Majelis Wakil Cabang) NU di beberapa kecamatan yang ada di Tuban. Untuk saat ini, sudah ada 3 MWC yang melaksanakannya. Yakni, MWC Kecamatan Montong, Merakurak dan MWC Rengel. Di Montong dan Rengel, beberapa hari lalu, telah turun hujan. (zen)