Jawa Post, 29 Oktober 1997 Gus Dur Nilai PW NU Jabar ’’Kebablasen’’ PB NU Tak Akan Keluarkan Pernyataan soal Wapres Mojokerto, JP.- Ketua Umum PB NU KH Abdurrahman Wahid menegaskan, Konbes NU dan Munas Alim Ulama yang akan dilaksanakan di Mataram November nanti tidak akan membahas pencalonan wakil presiden (Wapres). Karena itu, jika ada salah satu pimpinan wilayah (PW) NU yang memunculkan dan mencalonkan salah seorang menjadi Wapres, tindakan itu tidak benar dan sudah menyimpang dari mekanisme organisasi. Sebab, untuk masalah pencalonan Wapres, sudah ada yang mengurus, yakni MPR. Penegasan itu disampaikan Gus Dur –panggilan akrab KH Abdurrahman Wahid– ketika bertemu dengan keluarga besar NU Mojokerto dalam rangka Harlah Ke-74 NU di Desa Padi, Kabupaten Mojokerto, Senin malam. ‘’PB NU tidak akan mengeluarkan pernyataan apa pun tentang pencalonan Wapres mendatang,’’ tegasnya. Sikap PW NU Jabar yang mengindikasikan mencalonkan Menhankam Edi Sudradjat sebagai calon Wapres, lanjut Gus Dur, dinilai sebagai tindakan yang kebablasen. Meski demikian, Gus Dur mengelak ketika ditanya tentang sosok yang pas untuk Wapres mendatang. ‘’Lho, itu bukan urusan saya, mengapa harus ditanyakan kepada saya,’’ ujarnya. Seperti diberitakan Jawa Pos, PW NU Jabar mengisyaratkan akan memunculkan nama Menhankam Edi Sudradjat sebagai salah satu calon Wapres mendatang. Hal itu tersirat dalam haflah tasyakur Harlah Ke-74 NU di Bandung, Sabtu lalu. Selanjutnya, Gus Dur mengatakan, siapa saja yang nanti menjadi Wapres, NU tidak akan ikut campur. Meski demikian, Gus Dur mengingatkan, hendaknya proses yang dilakukan hanya melalui satu tangan. ‘’Jangan sampai terjadi setiap orang akan memunculkan calonnya sendiri-sendiri karena pasti justru akan semrawut. NU tidak akan mempermasalahkan siapa yang terpilih asalkan Pak Harto ikut memprosesnya,’’ katanya. Selain itu, Gus Dur mengingatkan perlunya dijauhkan sikap paksa-memaksa dalam menentukan calon Wapres mendatang. ‘’Pokoknya, pembahasan hal-hal yang khusus itu sedapat mungkin bisa berjalan secara mulus dan lancar,’’ pintanya. Mengenai pernyataan Abu Hasan yang menghendaki pemerintah menangguhkan izin Konbes NU dan Munas Alim Ulama di Mataram November mendatang, Gus Dur menyatakan hal tersebut hanya masalah perbedaan pendapat. Karena itu, pihaknya tidak akan menanggapinya, apalagi berdialog dengan Abu Hasan untuk membahas secara khusus masalah tersebut. Menurut Gus Dur, Konbes NU dan Munas Alim Ulama itu hanya akan membahas hukum agama atas masalah kloning. ‘’Jadi, acara konbes dan munas nanti itu tidak akan membahas masalah organisasi, termasuk Koordinasi Pengurus Pusat Nahdlatul Ulama (KPPNU),’’ tegasnya. (sd)