Waspada, Sabtu, 18 Oktober 1997 NU Tidak akan Ikut-ikutan Tobat Nasional CIREBON (Waspada): Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Addurahman Wahid di Cirebon, Jumat, mengatakan bahwa NU tidak akan ikut-ikutan terhadap kegiatan taubat nasional karena warga NU sudah melaksanakan tobat secara terus-menerus, baik secara kelompok maupun secara individu. "Warga NU sudah melaksanakan pertobatan terus-terusan, karena kami selalu beristigfar, mau tahlil istigfar dulu mau segala macem istigfar dulu, jadi ngak usah kita ikut-ikutan taubat nasional," katanya kepada wartawan seusai pembukaan Sidang Pleno ke-III PB NU di Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon. Namun, menurut Gus Dur, panggilan akrab Abdurahman Wahid, ide Amien Rais, Ketua Umum PP Muhamadiyah, bermaksud menggugah bangsa ini supaya menyadari kesalahan-kesalahan besar yang telah dibuat sebagai bangsa, karena terlihat bangsa ini makin lama makin menunjukkan kecongkakan kepada Allah. "Memang bangsa kita sudah ada kecenderungan begitu. Beberapa orang pemimpinnya itu ada yang ngawur," katanya. Sementara berkaitan dengan kesediaan Amien Rais dicalonkan sebagai presiden, Gus Dur mengatakan, kesediaan Amien Rais itu jangan dilihat sebagai guyon tapi merupakan pendidikan politik sebagai bangsa. "Kesediaan itu, kita tanggapi serius dalam arti niat baiknya harus ditanggapi serius, tetapi kita harus ingat bahwa semua itu juga tergantung MPR apakah akan mencalonkan dia atau tidak," katanya. Ketika ditanya kriteria Presiden versi NU, Gus Dur mengatakan, "Kita serahkan kepada MPR untuk menetapkan kriterianya". (antara)